Pages

Saturday, May 21, 2011

Hanya Cerita Sederhana

Tanpa kita sadari (atau bahkan ada yang selalu menyadarinya), globalisasi selalu muncul di setiap detik dalam hidup kita. 
Ke mana pun saya pergi, pasti saya bertemu dengan globalisasi. Karena globalisasi itu seperti udara.
 Begini kawan, sebagai contoh saya akan bercerita sedikit.

Saya adalah pelajar Indonesia. Sekolah saya menjalin kerjasama dengan Cambridge University di Inggris. Sekolah saya sangat keren. Saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat itu, saya merasa seperti memasuki gedung senior high school di Canada. Di sekolah saya ada perpustakaan besar yang lumayan lengkap. Baru-baru ini kami dapat kiriman computer-komputer HP baru untuk menambah fasilitas yang disponsori simpati. Kata Mbak Fitri (librarian), kalau komputernya rusak, komputernya cuma bisa diservis di Australia.
Ilustration by cambridgeforecast.wordpress.com
Negara saya Negara tropis seperti Hawaii. Negara saya dulu sempat dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad (kurang lebih, walaupun sebenarnya kalau dijabarkan tidak selama itu) karena negara saya kaya sekali. Ada beberapa wilayah Negara saya yang gersang seperti Texas. Tetapi tidak sampai terlalu berpasir seperti Mesir.Ayah saya penjahit. Ayah saya keturunan India dan Ibu saya keturunan Cina. Tetapi wajah saya tidak mencerminkan keduanya (atau mungkin karena terlalu berpadu akhirnya tidak kelihatan kalau saya adalah hasil perpaduan dua wilayah berbeda). Saya suka sekali menonton film Thailand, Taiwan, Korea, dan Jepang. Saya juga suka mendengarkan music dengan mp3 buatan Filipina dan Headphone buatan Rusia. Biasanya saya mendengarkan lagu-lagu penyanyi hiphop Amerika. Saya juga suka mendengarkan lagu klasik dari Spanyol dan Portugal. Kadang-kadang saya ikut Faiz—adik laki-laki saya yang berumur 15 tahun—menonton sepak bola pada dini hari. Tim yang saya banggakan adalah Intermilan, club besar dari Italia.

Saya suka makan keju Swiss yang dipadu dengan roti Irak.Sayangnya saya tidak bisa makan itu tiap waktu.  Besok kalau saya sudah menjadi orang kaya, saya ingin membeli mobil buatan Jerman untuk Ayah saya. Ingin membelikan tiket ke Arab Saudi agar orangtua saya bisa naik haji. Dan ingin memberikan ilmu dari seluruh dunia untuk Negara yang saya cintai ini. Agar rakyat-rakyat Negara saya tidak terlalu kurus kering seperti beberapa pohon di Afrika. Agara rakyat di Negara saya tidak selalu membanggakan penyelesaian masalah dengan kekacauan, karena saya begitu takut jika insiden Libya muncul di Negara saya.

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © Gula Jawa. All Rights Reserved.
Blogger Template designed by Simple Blogger Tutorials. Distributed by Blogger Templates