Pages

Sunday, May 22, 2011

Mainan-Mainan Tradisional yang Tergusur Zaman

1. Egrang
Nama lainnya adalah jangkungan, telah ditemukan beberapa ratus tahun yang lalu. Terbuat dari bambu. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal.











2.      Gasing
Gasing memiliki banyak nama tergantun penduduk daerah setempat menamakannya apa. Mainan ini disebut sebagai mainan tertua di dunia karena sering ditemukan di situs-situs arkeologi. Saat ini sudah amat jarang anak-anak kota memainkan permainan ini. Biasanya gasing dimainkan orang-orang pedalaman untuk merayakan hari-hari tertentu.








3.      Dakon atau congklak
Permainan dakon/congklak pada masa lalu sangat popular di Indonesia. Namun sekarang sangat jarang anak memainkannya. Kotak dakon biasanya terbuat dari kayu dan bijinya terbuat dari biji-biji tumbuhan atau cangkang kerang.










4.      Bekel
Bekel adalah permainan sederhana yang membutuhkan keluwesan gerakan motorik tersendiri. Jadi meskipun memainkannya dengan duduk, bisa jadi pemainnya sampai berkeringat. Permainan ini bisa dimainkan sendiri atau multiplayer. Terdiri dari bola bekel yang besarnya bisa dikepal tangan dan kecik yang terbuat dari kuningan.










5.      Dhingklik Oglak-Aglik
Permainan ini dimainkan oleh empat rupa. Sedemikian rupa empat orang tersebut saling menautkan kakinya (tubuh saling membelakangi) dan kemudian berputar, bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu Dhingklik Oglak-Aglik. Membutuhkan keseimbangan yang stabil untuk memainkannya. Hati-hati lho, permainan penuh makna ini diklaim menjadi milik tetangga serumpun kita, siapa lagi kalau bukan Malaysia.

(sorry, no picture displayed)

Segini aja dulu ya, kapan-kapan nambah deh! Sambil berdoa, sambil bernotalgia. Di masa kecil pernah memaikan salah satunya.....Jadi teringat, sederhana tapi asyik. Sekarang pemandangan seperti itu sudah jarang apalagi di kota-kota besar. Anak kelas 2 SD aja bisa browsing di internet! Semoga tetangga sebelah nggak lagi asal comot kekayaan budaya negara kita. Amin!





Source :  

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © Gula Jawa. All Rights Reserved.
Blogger Template designed by Simple Blogger Tutorials. Distributed by Blogger Templates